Pages

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Kompetensi Guru Pada SKM/SSN


Oleh: Depdiknas
Salah satu implikasi yang menentukan keberhasilan program SKM/SSN ialah adanya guru-guru yang memiliki karakteristik dan keterampilan untuk dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa guru perlu memiliki seperangkat keterampilan dan kompetensi agar dapat mengajar secara efektif, yaitu (1) Pengetahuan tentang watak dan kebutuhan siswa berbakat, (2) Keterampilan menggunakan teks dan tes, (3) Keterampilan menggunakan dinamika kelompok, (4) Keterampilan dalam bimbingan dan konseling, (5) Keterampilan dalam pengembangan pemikiran kreatif, (6) Keterampilan menggunakan strategi seperti simulasi, (7) Keterampilan memberikan kesempatan belajar pada semua tingkat kognitif (mulai tingkat rendah sampai tingkat tinggi), (8) Keterampilan dalam menghubungkan dimensi kognitif dan afektif, (9) Pengetahuan tentang perkembangan baru dari pendidikan, (10) memiliki pengetahuan tentang riset mutakhir mengenai perkembangan siswa (Munandar, 2001).

Sistem Penilaian pada SKM/SSN


Oleh: Depdiknas
Dalam pelaksanaan program SKM/SSN dilakukan penilaian yang berkelanjutan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik. Pada setiap tahap pembelajaran dilakukan penilaian. Penilaian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar peserta didik pada setiap tahap atau unit pembelajaran yang didasarkan pada kriteria keberhasilan tertentu (tingkat ketuntasan belajar). Hasil penilaian ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan peserta didik yang boleh melanjutkan ke materi pelajaran berikutnya dan peserta didik yang perlu mendapat layanan perbaikan/remedial (Depdiknas, 2001).

Pengelolaan Kurikulum SKM/SSN

Oleh: Depdiknas

Pasal 1 butir 19 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum nasional yang bersifat minimal pada dasarnya dapat dimodifikasi untuk melayani kebutuhan siswa yang memiliki kecerdasan dan kemampuan luar biasa. Namun, pada kenyataannya masih terdapat dua kendala yaitu : 1) Sekolah menjalankan kurikulum nasional yang bersifat minimal tanpa mengolah dan memodifikasi kurikulum guna melayani kebutuhan peserta didik tertentu yang berhak memperoleh pendidikan khusus. 2) ketentuan yang ada belum mengakomodir kebutuhan peserta didik yang berhak memperoleh pendidikan khusus.

Sejarah Madrasah


Sebagai guru Madrasah, saya harus tahu tentang sejarah Madrasah, dan alhamdulillah akhirnya saya mendapatkannya dan bertambahlah pengetahuan saya tentang Madrasah. Sebagai institusi pendidikan Islam, madrasah sebenarnya telah teruji kemampuannya untuk bertahan dari berbagai persoalan yang mengitari dirinya. Mulai dari politik pendidikan yang tidak berpihak pada zaman kolonial Belanda dan berlanjut pada masa pemerintahan Indonesia sendiri. Dapat dikatakan bahwa perhatian pemerintah Indonesia secara baik terhadap pendidikan yang namanya madrasah ini baru terlihat dua dekade terakhir ini, khususnya sejak lahirnya undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 tahun 1989.

Pengembangan media pembelajaran dengan beberapa aplikasi pendidikan.


Memasuki tahun pelajaran baru ini, banyak Sekolah atau Madrasah yang melengkapi fasilitas pendukung penyampaian materi atau transfer pengetahuan, sebagai contoh di Madrasah Aliyah Negeri di Jakarta tahun pelajaran ini untuk setiap kelas X dilengkapi dengan LED Proyektor dan Signal Wifi (Hotspot) telah terhubung disetiap kelas.